Rumah adalah
istana. Kiasan ini terkesan berlebihan, tapi seperti itulah adanya ketika bercerita
mengenai tempat tinggal. Meninggali istana, tak mesti menghabiskan anggaran
yang gila-gilaan. Tapi istana sejatinya hadir dalam hati si empunya rumah. Seberapa
besar dia menciptakan rasa damai dan tentram sebagai pelengkap istananya. Hal
terpenting adalah bagaimana merasa nyaman di istana sendiri. Ada beberapa
faktor yang mendukungnya. Selain keindahan dari rumah itu sendiri, juga
didukung oleh atmosfer yang terbangun di sekitar rumah. Hubungan yang baik
dengan tetangga sekitar, secara tak langsung memberikan efek positif dalam
keseharian kita.
Berhubung selama tiga minggu ini, saya baru saja
menempati rumah kontrakan baru. Jadi akan saya jelaskan sedikit gambaran
mengenai lingkungan tempat tinggal baru saya. Di salah satu kompleks perumahan
di pusat Kota Maros. Tepatnya di Perumahan Palu Cipta. Memasuki tahun ketiga di
Kota Maros, saya bersama dua teman kantor mengontrak satu rumah di kompleks
ini. Rumah ini berlantai dua, dua teman saya menempati kamar di lantai bawah.
Sementara saya sendiri, menguasai lantai atas dengan kamar minimalis dan sejuk.
Sesekali malam, saya biasa keluar mengintip formasi bintang nan indah di atas
sana. Ketenangan dan kenyamanan rumah ini benar-benar sangat berharga. Saya
biasa menikmati malam di lantai dua ini dengan menuntaskan sisa-sisa tugas
kantor, ataukah berjam-jam membaca novel ketika tak sedang berkumpul dengan
kedua teman .
Kontrakan Baru Kami |
Jarak yang tak lebih satu kilometer dari
tempat kerja, akses jalan yang mulus, posisi rumah di sudut jalan, serta berhimpitan
dengan keramaian warung jajanan, menjadi nilai lebih kami memilih mengontrak
rumah ini. Setelah sebelumnya, mendiami kost-kostan di sekitar kantor.
Karena
letaknya yang sangat strategis, di mana salah satu sekolah kebidanan berada
persis di depan kompleks. Serta rumah sakit terbesar di Maros berdiri tak jauh
dari kompleks ini. Sehingga beberapa deretan rumah kemudian disulap menjadi kamar kost untuk
mahasiswa dan para pekerja rumah sakit. Ya, selain bertetangga dengan
keluarga-keluarga normal lainnya, kami pun bertetangga dengan mahasiswa-mahasiswa
dan pekerja rumah sakit. Juga persis di depan rumah kami, tengah dibangun rumah mewah nan besar milik seorang
pengusaha besar di Maros. Bukan hanya arsitektur rumahnya yang menyedot
perhatian kami, tapi pekerja yang bekerja dari pagi hingga malam menjadi pemandangan
hari-hari kami. Rumah ini sepertinya tengah kejar tayang. Mandor dan pemilik
rumah saban hari terlihat mondar-mandir mengawasi para buruh.
Selama tiga
minggu ini, saya dan kedua teman masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan
baru. Mencoba memahami kebiasaan-kebiasaan masyarakat di kompleks ini. Termasuk
membuang sampah pada tempat sampah dan label yang telah ditentukan. Menjaga
kebersihan jalan, serta tak menciptakan suasana bising yang mengganggu kenyamanan
tetangga. Dan hal ini dipertegas oleh Bapak Rukun Tetangga (RT) kala pertama
kami melapor. Kami mengerti, memasuki
sebuah sistem tidaklah mudah. Sistem disini adalah interaksi sosial di kompleks
ini. Kita harus membiasakan diri mengikuti sistem yang telah ada. Berhubung,
kebiasaan kami bertiga yang mudah membaur diri alias sedikit cerewet, sehingga
tak membutuhkan waktu lama untuk mengenali tetangga-tetangga yang persis
berdekatan dengan kami. Sisa jam-jam yang lebih banyak kita habiskan di kantor,
harus diupayakan seefektif mungkin untuk tetap bersosialiasi di sekitar rumah
kami.
Kumandang
azan masjid dari arah depan dan belakang rumah nyaris membangunkan kami tiap subuh, pertanda hari
baru segera dimulai. Kami berbenah, mempersiapkan diri berikut perlengkapan
kantor yang mesti dibawa, dan biasanya meluncur ke kantor kurang lebih jam 07.10
pagi. Dari teras rumah, kami biasa mengamati anak-anak sekolahan yang berjalan
kaki ke sekolah, ada juga yang diantar dengan kendaraan oleh orangtuanya, mahasiswa-mahasiswa
kebidanan yang berlalu lalang mengejar jam kuliah, penjual-penjual kue
tradisional yang berkeliling menjajakan kue khasnya, pedagang sayur yang teriak
dan sesekali membunyikan lonceng kecilnya memanggil ibu-ibu, dan lansia-lansia
yang kerap berjalan kaki sehat di sekitar kompleks.
Tetangga
samping rumah yang menggendong batitanya menikmati udara pagi. Serta buruh
bangunan yang datang satu persatu siap mempercantik rumah ‘elite’. Semua seperti skema yang terus
terulang saban paginya. Dan wajah-wajah pagi itu selalu nampak segar dan penuh
optimisme. Menarik dilihat, gambaran ini
selalu mengawali aktifitas kami dengan perasaan segar dan penuh syukur. Semua seperti magnet energi yang
menarik kami bisa merasakan keceriaan itu.
Ketika
menjelang sore, tak banyak aktifitas yang menarik perhatian kami selain menyapa
dan membalas sapaan hangat tetangga. Faktor kelelahan biasa membuat kami
langsung masuk ke kamar masing-masing saja tatkala pulang kantor. Ketika malam
tiba, sesekali terdengar suara merdu anak-anak kost dan suara petikan gitarnya
yang memecah hening. Tak begitu menggangu, malah saya kerap menikmatinya
sebagai lagu pengantar tidur. Begitulah, istanaku memang selalu mendatangkan
kenyamanan. Bagaimana dengan istanamu?Hmmm...
Postingan ini disertakan dalam #8MingguNgeblog Anging Mammiri
Postingan ini disertakan dalam #8MingguNgeblog Anging Mammiri
8 komentar:
Cantiiik rumahnya. KOntrak bersama ya? Bagus juga, daripada ngekos ya ...
Betul .. Cantik... Orange. Wuizzzz
Oia... Selamat menempati tmpat baru..semoga betah..jangan bising.jaga kebersihan. Hmmm
Ups kayak RT ka..!!!
Hhh
;-)
Terimakasih. Iya kontrak bersama..
Sepertinya menyenangkan tinggal di komplek or perumahan ya... Salam kenal
rumahnya berapa kamar? bagus kontrakannya. Sepertinya besar. Lebih enak ngontrak sih ya daripada kost karna kost lebih sempit ruang geraknya. Eh, tapi gak tau juga deh.. hehehe. itu pendapatku.
Dimana kaki dipijak, disitu langit dijunjung. Ketika tinggal di suatu tempat atau lingkungan yang baru, memang sebaiknya untuk mengenali kondisi sekitar, orang-orangnya dan kebiasaaan-kebiasaan setempat. Selamat bergumul dengan lingkungan sekitar istananya yaah
tumahnya bagus. gak pa-pa awalnya jadi kontrak'tor :p nanti juga akan punya rumah sendiri yang lebih baik lagi. kalau saya dulu juga begitu saat di rumah, pulang sekolah langsung masuk rumah. paling hanya beberapa jam di sore hari berkumpul dengan tetangganya :p hehe
semoga betah selalu yaaa
TOKO HANDPHONE TERBESAR TERLENGKAP TERMURAH TERPERCAYA NABILA SHOP Produk dijamin asli orginal.Dapatkan harga promo Nabila Shop Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang ASLI ORGINAL Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM 2 bebas resiko bebas penipuan.
Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
BERMINAT HUB-SMS 085-757-299-675 ATAU KLIK WEBSET RESMI KAMI http://nabilashop77.blogspot.com
Ready Stock! Samsung Galaxy S4 Mini Rp.2,500.000
Ready Stock! Apple iPhone 5 Rp.2,700.000
Ready Stock! BlackBerry 9380 Orlando - Black.Rp.900.000,-
Ready Stock! BlackBerry Curve 8520 Gemini.Rp.500.000,-
Ready Stock! BlackBerry Bold 9780 Onyx 2.Rp.800.000,-
Ready Stock! Blackberry Curve 9320.Rp.700.000,-
Ready Stock! Samsung Galaxy Note 10.1.Rp.2,500.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy Tab 2 (7.0).Rp. 1.000.000
Posting Komentar