Saya kurang mengerti, apakah memiliki anak perempuan yang tidak suka boneka adalah sebuah kesyukuran. Beberapa kali menghadiahinya boneka dari barbie cantik hingga boneka kelinci ditanggapi biasa saja. Belum lagi sederet mainan plastik yang ramah batita dianggapnya biasa saja.
Namun ada yang menarik, setiap hendak ke luar rumah. Entah dalam kompleks terlebih tempat yang lebih jauh. Ia kerap mencari sendiri jilbab sebagai pelindung kepalanya yang plontos. Merengek-rengek meminta . Sepertinya, tak afdol rasanya jika tak berjilbab saat keluar rumah. Jika saya tak menyiapkannya, ia nekad mencari sendiri di laci lemarinya. Mengubrak-abrik lipatan pakaian sampai berhasil menemukan jilbab yang dicarinya.
Awalnya, hanya 2 warna saja dimilikinya, namun melihat kebiasaannya memakai jilbab sejak kecil sekali, hati saya terenyuh. Sangat jarang, anak seusianya betah berlama-lama mengenakan jilbab. Apalagi di bawah terik matahari dan gerahnya keramaian.
Betapa anak salehah adalah dambaan setiap orangtua muslim. Tiap sujud dan doa-doa yang tergumam di sanubari, adalah pengharapan teratas tentu agar anak-anak kita menjadi saleh-salehah. Senakal apapun orangtua, sebejat apapun caranya hidup dan survive, tentu tak ada keinginannya untuk melihat anaknya terjerumus dalam laku yang salah. Doa-doa kebaikan senantiasa terpatri di lubuk hati terdalam untuk keselamatan anak.
Menyadari itu, saya mulai sedikit sedikit melengkapi warna jilbabnya. Anak itu memberi nasehat kepada saya Ibu kandungnya. Bukan puluhan hingga ratusan boneka yang diinginkannya. Bahwa bekal terbaik saat ini baginya, ialah ilmu parenting Islam. Bukan tokoh-tokoh jenaka penuh kepalsuan. Ia butuh diperkenalkan Islam sejak dini. Sebelum tiba masa balighnya. Sebelum ia bisa menilai dan membedakan sendiri mana pilihan yang mendatangkan mudharat, dan mana pilihan yang mendatangkan syafaat..
Terimakasih telah memberi hikmah pada Umi, Nak. Tidak akan ada kata pelit untuk memfasilitasi identitasmu sebagai wanita muslimah. 😇😇😘
#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikBahagia
#15HariBercerita
#Haripertama
0 komentar:
Posting Komentar