Seperti dua sisi mata uang, seperti itulah lakon hidup kita.
Pernahkah Anda merasa dunia ini sangat bersahabat ? Dan ada titik tertentu, Anda merasa dunia ini sangat tidak adil atas segala balasan dari pengharapan Anda! Seperti itulah lakon hidup kita. Sebab sedih dan senang punya masanya sendiri. Dan kata pergi dan kembali, punya waktu dan tempatnya sendiri.
Waktu terus berputar, seperti roda yang akan
terus berjalan dan tidak statis. Setiap dari kita tentunya mengalami pula fase
berputar dalam perjalanan hidup, seperti roda. Kadang di atas, kemudian
berganti di bawah. Kadang dengan senang hati melewati jalan mulus, dan kerap
pula mendongkol melewati jalan berliku nan berkerikil. Ini manusiawi. Sebab
kita bukan pangeran atau permaisuri di cerita dongeng, yang berkelimpahan nikmat
tanpa merasakan peluh derita.
Seorang presiden, bahkan raja sekalipun.
Tentunya memiliki seabrek persoalan yang lebih menggunung. Di satu sisi, kursi
sebagai orang nomor wahid di negerinya tentunya mendatangkan popularitas,
penghormatan yang tinggi, serta pundi-pundi rupiah yang fantasis. Tapi di sisi
lain, tak banyak yang ingin mencari tahu apa di benak petinggi negeri ini saban
waktunya. Selain dihadapkan pada persoalan pribadi keluarga. Ada ratusan juta
nyawa yang bertumpu di tangannya. Atas penghidupan yang layak dan kesejahteraan
yang berkeadilan. Tanggung jawab moral harusnya sebagai landasan untuk bekerja
lebih baik, berpikir secara skematis, bagaimana menelurkan kebijakan yang tepat
guna untuk satu wilayah yang dinamakan negara maupun republik. Belum lagi jika
semua sistem (baca: kabinet pemerintahan) amburadul dan tidak komit akan nasib
rakyat. Menambah daftar kepusingan Pak Presiden tentunya.
Itu sekelas presiden, yang semua kebutuhan
maupun keperluan sandang dan pangannya telah jelas-jelas terpenuhi. Bagaimana
dengan nasib rakyat jelata di bawah kolong langit ini. Para pedagang kaki lima,
pedagang asongan, tukang sayur, tukang semir sepatu, supir mikrolet, mbak jamu,
buruh pabrik dengan upah di bawah UMR, tukang becak, dan beragam profesi kelas
bawah lainnya. Nasib memang tidak semua sama. Begitupun persoalan pelik yang
menghadang. Pasti menggerogoti hari-hari kita. Dan rasa sukacita pun pasti akan
hadir silih berganti dari masalah yang timbul. Saya teringat lirik lagu Dewa 19
yang sangat laris di zamannya. “Hidup
adalah perjuangan tanpa henti-henti, usah kau menangisi hari kemarin”. Lirik
lagu ini sangat sederhana. Namun jawabannya ada di sini. Tiap masalah yang di
hadapan mata maupun yang telah berlalu, tak usah ditangisi datangnya. Karena
memang hidup adalah perjuangan. Jika tak mau berjuang, maka teruslah berbuat
kesalahan dan teruslah menangisinya. Seperti
itulah mungkin kurang lebih maksud dari pesan bijak Dewa 19.
Seorang teman pria pernah mengeluh ke saya. Bosan
dengan hari-harinya saat ini. Pekerjaan ‘baik’ yang tak kunjung datang,
kesepian yang kini jadi teman, hidup yang mulai stagnan dan menjemukan, dan
kondisi sekeliling yang tak bersahabat, keluarga yang menuntut banyak akan gelar ‘ sarjana’ nya, dan banyak lagi. Menurutnya
hidup tidak adil. Mengapa ada orang yang dengan mudahnya meraih pintu sukses.
Mengapa ada orang yang tak sempat merasakan getirnya kesusahan, lantas
tiba-tiba berdiri sebagai ‘orang mapan’. Sementara dirinya terlunta-lunta ke
sana ke mari belum juga menemukan pintu rezky. Itu sering dikeluhkannya.
Sebagai teman yang mengharapkan kebaikan
untuknya, tentunya saya hanya menimpali senyum. Sambil terus memberikan
dukungan dan semangat. Hidup memang tidak akan adil, untuk orang-orang yang
berpikir sempit. Dan memandang dunia ini hanya sebatas satu sisi saja. Padahal
ada sisi lain yang kadang memang tak
dapat ditembus oleh nalar kita. Di sanalah campur tangan Tuhan berada. Karena
hidup adalah perjuangan. Kepada orang-orang yang secepat kilat meraih sukses
tanpa ada jalan setapak kesusahan dilaluinya. Percayalah, ada ujian-ujian lain yang akan mengetesnya.
Apakah dia bisa bertahan, atau mati
secara perlahan-lahan.
Tidak
ada satu orang pun di muka bumi ini yang
menjalani hidup, tanpa memakan apa yang dinamakan masalah. Dan jika bijak
menyikapinya, maka sesungguhnya kamu telah mengerti arti hidup. Teruslah
berjuang, dan jangan sekali-kali berpikir apa yang kamu kerjakan akan sia-sia. Seperti
itulah kecerewetan-kecerewetan saya mengkristalkan rasa pesimis dan putus
asanya. Semoga kawanku ini kelak mendapatkan
apa yang dikejarnya.
Orang sebesar Dahlan Iskan saja, seorang
petinggi negeri yang memberi banyak tauladan dari kejeniusannya di bidang
teknologi listrik, meraih sukses dengan jalan yang tak disangka-sangka banyak
orang. Terlahir di sebuah kampung kecil di Magetan, Jawa Timur, Dahlan harus
merasakan lengan-lengan kemiskinan begitu bengis merengkuh masa kecil dan
remajanya. Di saat teman-teman lain, mampu merasakan nikmatnya beralaskan
sepatu ke sekolah. Malah dia mengubur rasa kecil hatinya dengan terus belajar, tanpa beralas kaki ke sekolah. Demi
sebuah tekad yang ingin dicetak, yakni
prestasi. Dan di puncak karirnya, Dahlan sempat dihadapkan pada kesedihan yang
luar biasa. Maut menari-nari di depan matanya kala dokter memvonius penyakit
kanker hati bersemayam di raganya. Beruntung, sebuah operasi transplantasi hati
berhasil menyambung semangat hidupnya
hingga kembali berkarya dan mengabdi sebagai Menteri BUMN.
Hidup itu memang misteri, tak akan ada yang
tahu apa yang terjadi esok hari. Kita tidak boleh terpaku pada satu sisi
realitas saja. Karena Tuhan menjanjikan kebahagiaan untuk orang-orang yang
gigih memperjuangkan hidupnya, dan menikmati setiap masalah yang diberikan
sebagai bagian untuk proses konstruksi diri menjadi lebih berkualitas. Cuma
terkadang, seperti kawanku itu. Kita kerap mengeluh bahwa
semua usaha yang tak berbuah hasil,
kita anggap sia-sia dan tak dinilai oleh Sang Pemberi Rezky. Padahal
bisa jadi, ada hal yang lebih besar dipersiapkan Tuhan untuk kita tuai hasilnya
kelak.
Mungkin kawanku itu sudah bosan-bosan mendengar celoteh saya. Berjuang, berjuang,
dan jangan menyerah. Tidak ada yang sia-sia di muka bumi ini jika kita bisa
mengambil pelajaran dari tiap peristiwa.
Jangan memandang semua masalah hanya satu sisi saja. Barangkali esok, sisi lain
akan memperlihatkan kita terhadap kenyataan yang kita harap. Seperti yang
dialami seorang Dahlan Iskan. Saya ingin menutup tulisan ini dengan sebuah
pesan dari ilmuwan dunia, Albert Einstein. Bahwa hidup ini seperti mengendarai
sepeda. Agar tetap seimbang, maka kita harus selalu bergerak dan bergerak. Dan
hidup tidaklah statis. Kenyataan akan selalu menghadapkan kita pada dua sisi
yang berbeda, kawan! Selamat berjuang.
5 komentar:
Tak ada orang yang tak bermasalah ya mbak. Hanya maut yang memisahkan kita dengan masalah :)
Benar mbak
Sepakat, nice post....
Hidup dan masalah bagaikan dua sisi mata uang ayng tak dapat dipisahkan. Masalah hadir untuk membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.
TOKO HANDPHONE TERBESAR TERLENGKAP TERMURAH TERPERCAYA NABILA SHOP Produk dijamin asli orginal.Dapatkan harga promo Nabila Shop Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang ASLI ORGINAL Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM 2 bebas resiko bebas penipuan.
Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
BERMINAT HUB-SMS 085-757-299-675 ATAU KLIK WEBSET RESMI KAMI http://nabilashop77.blogspot.com
Ready Stock! Samsung Galaxy S4 Mini Rp.2,500.000
Ready Stock! Apple iPhone 5 Rp.2,700.000
Ready Stock! BlackBerry 9380 Orlando - Black.Rp.900.000,-
Ready Stock! BlackBerry Curve 8520 Gemini.Rp.500.000,-
Ready Stock! BlackBerry Bold 9780 Onyx 2.Rp.800.000,-
Ready Stock! Blackberry Curve 9320.Rp.700.000,-
Ready Stock! Samsung Galaxy Note 10.1.Rp.2,500.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy Tab 2 (7.0).Rp. 1.000.000
TOKO HANDPHONE TERBESAR TERLENGKAP TERMURAH TERPERCAYA NABILA SHOP Produk dijamin asli orginal.Dapatkan harga promo Nabila Shop Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang ASLI ORGINAL Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM 2 bebas resiko bebas penipuan.
Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
BERMINAT HUB-SMS 085-757-299-675 ATAU KLIK WEBSET RESMI KAMI http://nabilashop77.blogspot.com
Ready Stock! Samsung Galaxy S4 Mini Rp.2,500.000
Ready Stock! Apple iPhone 5 Rp.2,700.000
Ready Stock! BlackBerry 9380 Orlando - Black.Rp.900.000,-
Ready Stock! BlackBerry Curve 8520 Gemini.Rp.500.000,-
Ready Stock! BlackBerry Bold 9780 Onyx 2.Rp.800.000,-
Ready Stock! Blackberry Curve 9320.Rp.700.000,-
Ready Stock! Samsung Galaxy Note 10.1.Rp.2,500.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy Tab 2 (7.0).Rp. 1.000.000
Posting Komentar